Menyelam

Pemahaman Diving (Menyelam), Tipe-Jenis, dan Faedahnya

Diving adalah salah satunya aktivitas olahraga menyelam ke bawah laut dengan arah untuk menyaksikan keelokan yang terdapat dalam laut. Aktivitas ini dilaksanakan memakai alat tolong supaya beberapa penyelam bebas bergerak dan bisa bernafas walaupun sedang ada dalam air.

Keindahan pemandangan alam bawah laut Indonesia memanglah tidak disangsikan kembali. Didalamnya terdapat berbagai macam biota laut, dimulai dari tanaman laut, terumbu karang, beberapa ribu tipe ikan yang berwarna-warna yang membuat beberapa orang ingin tahu untuk menyaksikannya.

Olahraga Diving ada 2 tipe yakni Scuba Diving dan Free Diving, saat sebelum kalian ingin mencoba kenalilah lebih dulu apa pemahaman dari ke-2 nya.

1. Pemahaman Scuba Diving

Scuba diving ialah aktivitas menyelam di bawah air memakai perlengkapan scuba (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus). Dalam scuba diving, penyelam memakai tabung oksigen yang dipasang di punggung mereka untuk menyiapkan suplai udara sepanjang penyelaman.

Tabung oksigen ini akan tersambung dengan regulator yang atur saluran udara ke dalam mulut penyelam lewat selang, memungkinkannya mereka bernapas di bawah air.

Selainnya tabung oksigen dan regulator, perlengkapan scuba diving meliputi masker membuat perlindungan mata dan hidung, wetsuit atau drysuit untuk jaga temperatur badan, fins (sirip) dan alat pengukuran penekanan udara atau manometer.

2. Pemahaman Free Diving

Free diving ialah aktivitas menyelam di bawah air tanpa memakai perlengkapan tolong pernafasan seperti scuba (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus). Dalam free diving, penyelam cuma memercayakan kemampuan paru-paru mereka sendiri untuk bernapas waktu ada di permukaan air.

Penyelam free diving memakai tehnik pernafasan yang khusus untuk memaksimalkan pemakaian oksigen pada tubuh sepanjang menyelam. Saat sebelum menyelam, penyelam umumnya lakukan pernafasan dalam-dalam untuk isi paru-paru dengan oksigen sekitar mungkin.

Kemudian, mereka meredam napas saat turun ke bawah air dan menyelam di permukaan. Ini membuat free diving mempunyai batas waktu yang semakin lebih singkat dibanding scuba diving.

Apakah beda Scuba Diving dengan Free Diving?

Bila scuba diver tidak meredam napas di bawah air, beberapa free diver perlu meredam napas. Mereka tidak mempunyai udara tambahan di bawah air, hingga kemampuannya bernapas serba terbatas.

Jika perlu oksigen, mereka perlu naik permukaan, baru selanjutnya menyelam kembali. Untuk ketahui ketidaksamaan lebih detilnya , baca secara lengkap di sini!

1. Tehnik pernafasan

Scuba ialah kependekan dari Self-Contained Underwater Breathing Apparatus. Tipe penyelaman ini memungkinkannya kamu bernapas di bawah air saat menelusuri lautan, karena bawa bak scuba.

Dalam pada itu, free diving ialah olahraga menyelam ke kedalaman tanpa alat tolong pernafasan . Maka, penyelam harus meredam napas. Penyelam perlu menyesuaikan dengan penekanan air.

Makin saat menyelam, makin tinggi tekanannya. Karenanya, perlu tehnik tertentu waktu masuk kedalaman tertentu. Penyelam bebas harus mengisap sebanyak-banyaknya oksigen di atas.

2. Peralatan menyelam

Perlengkapan selam untuk scuba diving lumayan banyak, mencakup:

  • Masker.
  • Baju selam.
  • Sabuk pemberat dan pemberat timah.
  • Fins (kaki katak)
  • Sarung tangan selam.
  • Kaus kaki selam.
  • Kompensator daya apung/alat kontrol daya apung.
  • Regulator.
  • Bak scuba.
  • Pengukuran kedalaman.
  • Pengukuran penekanan submersible.
  • Kompas dan arloji selam.

Dalam pada itu, untuk lakukan menyelam bebas, penyelam cuma memerlukan sepasang sirip, masker (lebih bagus bila volume rendah), dan snorkel. Penyelam bisa juga pilih sepasang fins yang semakin lebih panjang, karena menolong mereka mengalihkan semakin banyak air, dan daya dorong lebih bagus.

3. Durasi waktu menyelam

Scuba diving ialah penyelaman dengan memakai peralatan komplet. Ini membuat kegiatan menyelam scuba bisa  lebih lama daripada free diving.

Menurut Dive Ninja Expeditions, sampai sekarang ini, penyelaman terlama yang dulu pernah dilaksanakan scuba diver di lingkungan air asin terbuka ialah 142 jam 42 menit. Dan rekor penyelaman scuba paling dalam capai 332 mtr..

Sebagai perbedaan, untuk free diver bisa meredam napas sepanjang 11 menit 35 detik, dan kedalaman capai 130 mtr..

4. Tehnik dan ketahanan psikis

Ketidaksamaan lain dari scuba diving dan menyelam bebas ialah dari tehnik, pemakaian alat, dan faktor moralnya.

Scuba diving ialah mengenai apa yang terjadi disekitaran penyelam, dan free diving lebih berkenaan apa yang terjadi di pada diri penyelam dan lingkungan sekelilingnya.

Umumnya penyelam secara fisik rasakan peralihan saat lakukan menyelam bebas daripada scuba diving. Jadi free diver memerlukan semakin banyak eksploitasi diri dan psikis yang kuat.

Untuk melengkapi kekuatan dasar menyelam sebaiknya kamu latih kekuatan berenang. Yok baca tips-nya dalam artikel: Ini 7 Tehnik Dasar Renang yang Dapat Diberikan pada Anak.

Tipe-Jenis Diving

Selainnya scuba diving dan free diving, sebetulnya ada beberapa macam diving yang lain, yakni:

1. Night diving

Sesuai namanya, tipe ini perlu kamu kerjakan di waktu malam hari. Penyelaman pada malam hari bagus sekali dan akan memberi pengalaman bawah laut yang penuh mistis.

Rintangannya berlainan dan mengetes ketrampilan. Salah satunya ketrampilan saat menyelam pada malam hari ialah komunikasi dalam bahasa kode.

2. Deep diving

Deep diving tidak sama penyelaman yang lain fokus pada kehidupan akuatik dan terumbu karang. Penyelaman dalam ini umumnya mengikutsertakan penelusuran beberapa puing-puing tua dari kapal yang terbenam. Atau spesies kehidupan laut sangat jarang yang cuma ada di perairan yang semakin lebih dalam.

3. Cave diving

Cave diving ialah penyelaman yang terjadi dalam gua. Penyelam akan dibawa ke pengalaman menelusuri banyak lorong, sela, dan pelintasan samudra. Gua tergenang bisa diketemukan di lautan dalam. Cave diving sering dipersamakan labirin bawah laut yang menggentarkan untuk ditelusuri.

4. Wrack diving

Diving wrack ialah tipe diving yang sudah dilakukan disekitaran bangkai kapal yang terbenam. Beberapa penyelam akan menelusuri bangkai kapal dan menyaksikan bagaimana kehidupan laut sudah menggantikan bangkai itu.

Penyelaman tipe ini tawarkan pengalaman sejarah dan keelokan alam yang unik. Penyelam harus waspada dan meng ikuti prosedur keselamatan yang ketat, karena bangkai kapal kerap kali mempunyai susunan yang ringkih dan beresiko.

5. Shark diving

Shark diving ialah tipe penyelaman yang diutamakan bagi beberapa diver yang mempunyai minat dengan kehidupan hiu. Pada penyelaman tipe ini, penyelam akan berenang di dekat hiu dengan pemantauan dan perintah yang ketat dari pemandu ahli.

Shark diving umumnya bisa dilaksanakan spesies hiu yang aman dan tidak agresif, seperti hiu paus atau hiu karang. Kegiatan ini memberi peluang sangat jarang untuk menyaksikan hiu langsung dalam komunitas alaminya.

Beragam Faedah Diving untuk Kesehatan

Pada intinya diving atau menyelam ialah olahraga air yang memerlukan rangkaian sikap badan tertentu. Kegiatan ini memerlukan kekuatan gerakan yang gesit di air, dan pernafasan yang bagus. Maknanya, kegiatan ini bisa memberi faedah untuk kesehatan, mencakup:

1. Tingkatkan kesehatan fisik

Lakukan scuba diving sepanjang satu jam bisa membakar 500 kalori. Disamping itu, karena kegiatan ini ialah kegiatan di air, karena itu menyelam bisa latih otot dan tingkatkan kesehatan fisik.

2. Dampak rileksasi

Menyelam bisa memberi dampak rileksasi. Karena, air mempunyai efek-efek menentramkan yang bersimpangan dengan insting. Waktu ada di bawah air, denyut jantung melamban dan pembuluh darah tertentu menyempit.

Selanjutnya, darah dialokasikan lagi dari anggota tubuh ke otak, jantung, dan organ pusat yang lain. Suara vagal dan kegiatan mekanisme saraf parasimpatis (ke-2  mekanisme ini berkaitan dengan kondisi “istirahat dan cerna” badan).

3. Pernafasan yang lebih bagus

Diving ialah kegiatan yang bisa membuat pernafasan masih tetap teratasi. Menyelam bisa latih pernafasan dengan tingkatkan konsumsi oksigen, menggairahkan perputaran, dan tingkatkan energi. Ini bisa berguna untuk peranan jantung dan paru-paru.

4. Latih kognitif

Menyaksikan ikan dalam beragam warna dan ukuran, melihat semua karang yang cantik bukan hanya menambahkan wacana, tetapi latih kognitif. Kegiatan bawah air ini bisa membuat sisi otak masih tetap aktif dan memacu hati senang.

5. Membuat hubungan sosial

Menyelam akan menghadapkan kamu dengan komune baru. Mempunyai barisan sosial yang memiliki ketertarikan sama akan memberi sikap hidup positif.

Ini dapat membuat kamu untuk share info sekitar hoby, trick atau panduan menyelam, khususnya beraktivitas menggembirakan bersama-sama.

Pertanyaan yang Kerap Ditanya

Apa Saja Dampak negatif Scuba dan Free Diving?

Kegiatan scuba diving atau free diving mempunyai dampak negatif tertentu. Benar-benar dianjurkan supaya kamu meng ikuti kelas pengenalan diving, keselamatan, dan pengamanan untuk ketahui apa yang hendak kamu temui.

Baca secara lengkap dampak negatif olahraga air ini!

Dampak negatif Scuba Diving
Scuba diving ialah olahraga yang memungkinkannya kamu tinggal semakin lama di bawah air. Berikut ialah dampak negatif-risiko yang lain:

1. Terbenam

Terbenam ialah pemicu umum kematian karena scuba diving. Penyelam professional sekalinya dapat alami dampak negatif kekurangan udara, cemas, minimnya training, permasalahan kesehatan tertentu, atau keadaan yang lain mengakibatkan ketidaksadaran dan ketidakberhasilan saat memakai perlengkapan.

2. Penyakit dekompresi

Mengisap udara di bawah penekanan air bisa mengakibatkan badan menyerap nitrogen kebanyakan. Saat penyelam naik ke atas, kelebihan gas larut harus dibikin bersih lewat pernafasan normal.

Tetapi, kadangkala badan telah telanjur menyerap nitrogen kebanyakan. Kehadiranya bisa membuat gelembung, mengusik saluran darah dan oksigenasi jaringan.

3. Overekspansi paru

Luka paru-paru yang terlalu berlebih umumnya terjadi karena meredam napas saat penyelam dari kedalaman naik ke atas. Overekspansi paru bisa terjadi saat keadaan fisiologis memerangkap udara pada bagian paru-paru.

4. Barotrauma telinga

Barotrauma telinga adalah luka karena penyelaman yang umum terjadi. Umumnya ini muncul karena penekanan di ruangan udara telinga tengah tidak sama dengan penekanan sekitaran. Ketidaksamaan penekanan udara ini dapat membuat gendang telinga pecah.

5. Kehidupan laut yang beresiko

Luka penyelam bukan hanya dapat muncul karena peralihan penekanan udara tetapi kehidupan laut yang dapat menjadi beresiko. Misalkan hubungan dengan hewan beracun seperti bulu babi, ubur-ubur, atau ikan pari. Karang api bisa mengakibatkan luka dan gempuran ikan yang semakin lebih besar.

Dampak negatif Free Diving
Dalam pada itu, free diving di satu segi,  lebih murah hanya karena memerlukan sedikit perlengkapan. Walau demikian, ada banyak dampak negatif yang penting kamu cermati, misalnya:

1. Blackout

Bahaya paling besar dalam free diving ialah blackout atau kehilangan kesadaran. Bila kandungan oksigen pada darah turun di bawah tingkat tertentu, otak tidak bisa kembali menjaga kesadaran. Tidak sadarkan diri di kedalaman air bisa mengakibatkan terbenam serta kematian.

2. Barotrauma

Penyelam bebas beresiko alami barotrauma pada mata, telinga, sinus, dan paru-paru. Prosesnya lebih kurang nyaris sama dengan penyelam yang memakai alat.

Salah satunya tipe barotrauma yang biasa terjadi pada penyelam ialah barotrauma telinga. Saat penyelam turun ke air, penekanan udara disekitaran telinga bertambah dengan krusial.

3. Narkosis nitrogen

Nama yang lain ialah penyakit dekompresi. Ini adalah keadaan yang muncul karena kelebihan nitrogen pada darah dan jaringan. Penekanan partial yang semakin lebih tinggi karena kenaikan penekanan di dalamnya laut/air menyebabkan keadaan itu.